Penawaran Standing Ashtray

on Kamis, 04 Maret 2010

Standing Ashtray adalah asbak berdiri yang terbuat dari baja tahan karat (Stainless Steel) dengan ketebalan 0,4mm sehingga ringan akan mudah untuk dipindah atau digeser. Produk ini juga dilengkapi dengan tempat (keranjang) yang mudah untuk diangkat dan dibersihkan dan dapat berfungsi sebagai keranjang penampungan sampah, seperti bekas botol minuman, plastic pembungkus ataupun kertas yang tentu saja akan memberi nilai lebih dari hanya sekedar berfungsi sebagai asbak.

Material yang tahan air dan karat serta proses pembuatan yang teliti (karena pada beberapa proses penyatuan platnya menggunakan system tekuk yang dilakukan secara handmade) sehingga dijamin tidak akan bocor dan mengotori lantai atau karpet alasnya.

Tersedia berbagai desain bentuk yang menarik dan sangat cocok dipadu padankan sebagai pemanis interior kantor atau selasar pertokoan. Untuk beberapa kebutuhan bahkan bisa diberi lapisan sticker ataupun merk dagang sehingga bisa juga difungsikan sebagai souvenir, atau bahkan media iklan dan promosi.

Anda tertarik dengan barang diatas…? Atau ingin menjadi distributor barang tersebut ? Dijamin 100% halal dan untuk beberapa produk adalah barang ‘Ready Stock’…yang artinya tersedia dan siap kami antar ke toko anda atau kantor anda.

Soal harga, tentunya akan sangat bersaing dengan harga pasaran umum, karena kami adalah tangan pertama dari home industri pembuatnya. Anda tidak yakin dengan kata-kata saya ini ? Saya siap membawa anda langsung ke workshop tempat perakitannya.

Bagi peminat serius dapat menghubungi langsung kami, untuk negosiasi harga di alamat kami :

CV. Jati Karya Buana di Jalan Lele IV no. 360 Perumnas II Bekasi atau angkat telepon anda dan langsung dial 021-88850502 atau hubungi melalui email kami di jatikaryabuana@yahoo.co.id

Peta JKB

Hubungi kami sebelum harga material naik…

on Sabtu, 21 Maret 2009

“Jati Karya Buana” dalam filosofinya diuraikan menjadi 3 suku kata yaitu ‘Jati’ yang diambil dari kata ‘Sejati’ yang dalam arti harfiahnya sering digunakan untuk mengungkapkan kesungguhan. Yang kedua adalah ’Karya’ yang bisa diartikan sebagai buah atau hasil dari tindakan melakukan suatu pekerjaan; dan yang terakhir adalah ‘Buana’ adalah Dunia atau Semesta. Sehingga bila kemudian dirangkai menjadi suatu rangkaian kata ‘Jati Karya Buana’, akan bisa diejawantahkan menjadi sebuah rangkaian kalimat bermakna berikut:


“Mewujudkan kesungguhan Karya untuk Kesejatian hasil pencapaian setiap pekerjaan yang dilaksanakan demi kesejahteraan lingkungan, masyarakat, dan bangsa”

Filosofi inilah yang kemudian akan selalu dijadikan sebagai landasan berpijak, memutuskan dan melangkah pada setiap jejak para personil Jati Karya Buana demi mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan bersama

Sekilas Tentang Jati Karya Buana

CV. Jati Karya Buana merupakan metamorphosis dan pengejawantahan bentuk dari sebuah ide mahasiswa Matematika ITS Surabaya sebelumnya telah aktif dalam laboratorium Komputasi Jurusan Matematika ITS. Pada saat itu, ide yang terlontar hanya sebatas pembentukan komunitas, awalnya bernama PoroGapIT, yang menggenggam semangat kreatifitas dan idealisme kaum muda untuk lebih mampu guna dan berdaya guna bagi bangsa dan negara. Semangat ini kemudian diwujudkan dengan mencoba mengikuti Lomba Program Kreatifitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti. Saat itu ada rancangan sistem yang dibuat dengan judul Sistem Informasi Geografis Jalur Transportasi Kota Surabaya untuk diikut sertakan dalam lomba tersebut. Rancangan sistem ini ternyata berhasil mewakili ITS dan menjadi salah satu finalis PIMNAS XVI (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XVI) pada kategori PKMM (Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat) yang digelar di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.

Berbekal hasil PIMNAS tersebut, komunitas ini mencoba untuk lebih mengembangkan kemampuan dengan terjun langsung dalam proyek pembuatan dan pengembangan dipercayakan kepada Lembaga Penelitian (LEMLIT) ITS dari Instansi Pemerintah kota Surabaya , seperti misalnya Sistem Informasi Geografis Distribusi Jaringan Pipa PDAM Kota Surabaya.

Seiring dengan perkembangannya, komunitas ini kemudian berusaha untuk terus mencoba menggali potensi dengan mempelajari bidang-bidang baru yang disertai pula dengan merintis jaringan baru untuk wilayah Jabotabek. Hingga kemudian terjalinlah suatu bentuk kerjasama yang membentuk suatu perpaduan Alumnus Institut Teknologi Surabaya dan Alumnus STT Bina Tunggal, Bekasi. Perpaduan inilah yang kemudian diberi nama Jati Karya Buana.

Dalam perjalanan untuk merealisasikan beberapa kegiatannya, komunitas Jati Karya Buana, mengalami benturan karena saat itu belum mempunyai dasar legalitas formal. Sehingga akhirnya diputuskan untuk mentransformasikan bentuk komunitas ini menjadi suatu Badan Usaha Legal dalam koridor sebuah Persekutuan Komanditer (CV). Setelah melalui tahapan-tahapan birokrasi yang panjang dan berliku akhirnya pada tanggal 23 Maret 2009, terbentuklah suatu badan hukum yang resmi diberi nama CV. Jati Karya Buana dan beralamat di Jalan Lele 4 no. 360 Perumnas II, Bekasi, Jawa-Barat.

CV. Jati Karya Buana, pada awalnya perjalanannya memang masih mencoba mempertahankan Core Business yang telah berjalan yaitu sebagai Software Developer (Pengembangan Perangkat Lunak). Akan tetapi karen melihat kenyataan bahwa permintaan akan produk Layanan Jasa Konsultan Perangkat yang diterima, maka pengelola CV. Jati Karya Buana memutuskan untuk mencoba fokus pada Bidang Layanan Jasa Konstruksi Mekanikal/Elektrikal (jasa instalasi gedung dan pembuatan panel, termasuk pemrograman dan instalasi PLC). Selain itu, bidang lain yang sedang diolah Bidang pengembangan proses Pengolahan Limbah Rumah Tangga dan Kantor (lebih terfokus pada Pengolahan dan Pembuatan Produk Kertas Daur Ulang) dan General Trading (distributor pengadaan Handycraft dan Souvenir)